Yuk, Main Kotor

 

Masih adakah orangtua yang takut anaknya takut menajdi kotor? Alasannya banyak tentu saja. Takut nanti kenapa-napa, entah itu sakit atau tidak bermanfaat.

Nah, Rabu ini kami mengajak anak-anak bermain kotor. Tujuannya tentu saja, mengasah kemampuan otak kanan mereka. Karena, sekolah lebih banyak mengajarkan aktivitas untuk otak kiri. Hm, Indonesia butuh manusia-manusia yang kreatif loh. Biar mereka bisa membuat berbagai macam hal yang positif dengan kreativitasnya.


Main kaotor kali ini dengan mengajarkan mencetak dengan telapak tangan mereka. Awalnya, sih pada takut kotor. Tapi diberitahu saja, kalau kotor nanti bisa cuci tangan. Cat yang digunakan bukan cat permanen, tapi cat air yang bisa cepat luntur ketika dicuci. Terkena baju pun akan mudah hilang noda catnya.





Sensasi pertama yang dirasakan anak-anak ketika bermain cat adalah, merasakan sentuhan kuas di tangan mereka. Geli dan reaksi lainnya. Mereka juga bisa melihat di telapak tangan mereka ada garis tangan. Nah, bisa untuk mengajarkan tentang besarnya kekuasaan Allah menciptakan garis tangan berbeda antara satu dan yang lainnya.

Begitu diajak mencetak, mereka akan bingung. Dalam bayangan hanya memikirkan bahwa mereka akan membuat cetakan tangan mereka saja. Ternyata begitu cetakan tangan dikreasikan, mereka kaget sendiri. Dari cetakan tangan bisa menjadi kupu-kupu, dinoasaurus, ikan dan lain-lain.

Yuk, yuk main kotor. Main kotor yang asyik agar belajar itu menjadi sesuatu yang menyenangkan bagi anak-anak.


Comments